REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kecil, Adidia Hapsari sangat aktif mengikuti kegiatan gereja. Beranjak dewasa, ia mulai merasa tidak menemukan kedamaian.
Adidia pun iri dengan kedamaian yang dimiliki umat Islam. Sejak itu, ia perlahan belajar tentang Islam.
Seperti dilaporkan Mualaf Center Darussalam, belum lama ini, dalam proses belajar itu Adidia menemukan kenyataan bahwa Islam tak seperti didengarnya. Kebenaran Islam terbukti dengan adanya Alquran.
Terlebih Adidia menemukan bukti agama yang mengajarkan prinsip ibadah yang benar kepada Allah Azza wa Jalla, hanyalah agama Islam. Sampai akhirnya kemudian memutuskan untuk mencari informasi bagaimana caranya untuk menjadi mualaf.
"Kita doakan semua mualaf senantiasa istiqomah dan menjadi Muslim/Muslimah yang kaffah dan meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah. Amin," demikian pernyataan Mualaf Center Darussalam.