Senin 31 Oct 2016 17:00 WIB

Djohan Kohar Tiba-Tiba Ingin Belajar Shalat

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Seorang warga Tionghoa menahbiskan diri menjadi mualaf di Masjid Lautze, Jakarta Pusat.  (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang warga Tionghoa menahbiskan diri menjadi mualaf di Masjid Lautze, Jakarta Pusat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik nama lengkap Djohan Kohar ini lahir dari keluarga Katolik yang taat. Pantaslah jika cita-cita Kho Liang An, begitu nama kecil Djohan Kohar, pernah bercita-cita menjadi pastur.

Kalau ditarik alasannya karena dari SMP saya sudah senang berbagi dan melayani, katanya mengawali pembicaraan dengan republika.co.id di kediamannya di daerah Jakarta Selatan, Selasa (18/10).

Atas keterbukaan kedua orang tuanya sejak kecil Djohan sudah mengenal Islam, karena ketika SD kelas satu sampai kelas empat Djohan ikut belajar Islam. Kedua orang tua Djohan yang asli Padang Pariaman memiliki garis keturunan Islam.

Dari garis ibu merupakan keponakan H Abdul Karim Oei Tjeng Hien, pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan dari garis bapak masih keturunan Laksamana Ceng Ho. Jadi baik garis keturunan bapak dan ibu itu sudah campur-campur agamanya, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement