REPUBLIKA.CO.ID, KARNATAKA -- Kampus-kampus di Karnataka, India sedang ramai dengan seruan melarang mahasiswi mengenakan cadar. Hal ini meningkatkan tensi di kalangan mahasiswa, terutama ancaman bagi para Muslimah.
Dilansir dari The Hindu, Kamis (28/10), kontroversi dimulai dengan sejumlah manajemen kampus yang membuat seragam wajib bagi mahasiswa. Pengecualian bagi Muslimah bercadar ternyata memicu kekesalan mahasiswa lain, yang diperparah hasutan orang-orang sayap kanan.
Mahasiswa dari Hangal, Hirekerur dan Akki Alur di Kabupaten Haveri, bersikeras kampus memberlakukan pembatasan. Mereka bersikukuh ketegangan yang terjadi di kampus-kampus, tidak lain dipicu oleh para mahasiswi Muslim yang memakai cadar.
Walau belum ada larangan resmi, sejumlah mahasiswa Hindut tampaknya akan menegakkan sendiri larangan tersebut. Mengingat sensivitas isu tersebut, manajemen sejumlah kampus memutuskan menahan masalah ini, tapi masih memperbolehkan pakaian untuk alasan agama.
Meski begitu, mahasiswi Muslim saat ini seakan terjebak di situasi yang tidak menguntungkan mengingat cadar merupakan bagian dari kepercayaan yang mereka anut. Namun, mereka merasa terancam jika mahasiswa lain bersikeras, terutama keamanan saat mengikuti pelajaran.