Kamis 27 Oct 2016 22:59 WIB

'Pengusaha Muslimah Harus Perkuat Ekonomi Kerakyatan'

 Inggrid Kansil
Foto: Antara
Inggrid Kansil

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Rano Karno mengajak para pengusaha wanita muslim yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, di antaranya dalam penguatan UMKM dan ekonomi kerakyatan.

"Kita berharap keberadaan Ipemi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi para pengusaha muslimah, jamaah majelis taklim, maupun komunitas Islam lainnya," kata Rano Karno saat menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) DPW Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Kamis (27/10).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil melantik Ratu Siti Romlah menjadi Ketua DPW Ipemi Provinsi Banten. Rano Karno berharap keberhasilan pengusaha muslimah, baik di tingkat daerah, nasional, maupun regional, menjadi inspirasi dan semangat bagi muslimah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

"Kami berharap Ipemi bergandengan tangan dengan pemerintah dan bekerja sama dengan Bank Banten sebagai bank milik daerah sebagai mitra kredit UMKM," kata Rano Karno.

Keberadaan Ipemi, menurut dia, sangat penting bagi para pengusaha muslimah di Banten karena dapat menjadi wadah untuk melakukan sinergi dan pengembangan jaringan usaha, termasuk meningkatan daya saing usaha menghadapi tantangan ekonomi global.

"Potensi ekonomi desa yang ada di Banten bisa tergali dan lebih meningkat. Saat ini, potensi yang terbesar di wilayah selatan. Dari 100 persen potensi, Serang dan Pandeglang yang belum ter-'upgrade'," katanya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ipemi Inggrid Kansil mengatakan bahwa sebagai salah satu organinsasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk untuk menambahkan kesempatan usaha dan tambahan pendapatan bagi para muslimah di Indonesia, Ipemi nantinya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penguatan ekonomi para pengusaha muslimah, jemaah majelis taklim, maupun komunitas Islam.

"Tujuan dibentuknya Ipemi untuk memperkuat dan mengembangkan usaha para Muslimah yang sudah ada, membantu muslimah yang ingin menjadi pengusaha, dan membantu muslimah yang ingin mendapatkan tambahan 'income' untuk keluarga," kata Inggrid.

Menurut dia, anggota Ipemi tidak hanya berasal dari kalangan pengusaha muslimah saja, tetapi juga berasal dari muslimah yang ingin belajar menjadi pengusaha.

"Banyak ibu anggota majelis taklim, anggota kelompok usaha koperasi dan UKM, pengurus dan anggota organisasi wanita atau perempuan, serta ibu-ibu PKK dan ibu-ibu rumah tangga biasa yang telah bergabung sebagai anggota Ipemi," kata Inggrid.

antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement