REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikhtiar untuk memperkenalkan Alquran ke berbagai kalangan terus dilakukan. Kali ini Yayasan Quran Braill Digital membagikan ratusan Alquran kepada para penyandang tuna netra di wilayah Jawa Barat. Donasi ini diharapkan akan mendorong minat kaum tuna netra untuk mencintai Alquran.
''Alhamdulillah, sampai kini kami sudah memberikan 800 Quran Braill Digital tuna netra, khususnya di Bandung, Jawa Barat. Harapan kami pemberiaan ini akan memberi manfaat,'' kata pimpinan Yayasan Quran Braill Digital, Syekh Ali Jaber, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (27/10).
Syekh Ali mengakui jumlah alquran digital ini masih sangat kurang jika dibandingkan dengan populasi penyandang tuna netra di Jawa Barat yang mencapai 8000 tuna netra. ''Kami akan terus melanjutkan pemberiaan ini secara bertahap, sesuai kemampuan yang dimiliki. Jika ada bantuan 100 Quran digital braill dari jamaah maka akan kami berikan seratus juga,'' jelasnya.
Lebih lanjut Syekh Ali mengatakan pihaknya akan berusaha mengumpulkan hingga 30 ribu tunanetra yang akan diberikan Quran Braill Digital. ''Insya allah akan kami kumpulkan 30 ribu tunanetra dan akan diberikan 30 ribu Quran braill digital. Nantinya kami mengundang Presiden RI Joko Widodo, donatur, kerajaan Arab Saudi dan negara lainnya. Rencananya kita lakukan beberapa bulan ke depan,'' tuturnya.
Pemberiaan alquran braill digital ini dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Nasional Wakaf Quran Braille Digital yang dilakukan di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (25/10) lalu. Acara ini merupakan bentuk kerja sama dengan Majelis Talim Nuurun Nisaa, Bandung, Jawa Barat ini. Dalam acara ini hadir Kakanwil Jawa Barat serta mendapatkan juga dukungan dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Qurais Shihab, dan Hasyim Muzadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
