REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, politisi saat ini lebih memperjuangkan uang. Orientasinya sudah pada uang.
Menurutnya, Parpol Islam dan yang bukan Islam pun saat ini sulit dibedakan. Sebab, orientasi mereka bukan perjuangan ideologi lagi. "Semua orientasinya pada material dan kekuasaan," kata Dahnil kepada republika.co.id usai acara Seminar Nasional bertema Konsolidasi Demokrasi Indonesia yang Berkeadaban dalam Perspektif Pemuda Islam di Aula MUI, Kamis (27/10).
Saat ini, lanjutnya, politisi zaman sekarang harus banyak belajar dengan para politisi dulu. Dahulu yang dipegang teguh oleh politisi Indonesia adalah ideologi. Misalnya, politisi Islam memegang teguh ideologi Islamnya. Politisi komunis dan nasionalisme pun memegang teguh ideologi mereka masing-masing.
"Pertarungannya juga pertarungan ide, integritasnya pun terawat," ujarnya.
Sekarang bukan lagi ide dan idelogi yang ingin dicapai politisi dan parpol. Dikatakan dia, yang ingin dicapai lebih kepada kekuasaan yang diperoleh dengan menggunakan uang. Setelah berkuasa, yang dimaksimalkan pun masalah uang. Kemudian kehilangan integritas.
Melihat kondisi seperti saat ini, menurut Dahnil, pemuda Islam harus terjun dan berperan aktif. Para pemuda Islam harus merawat integritas. Sekarang banyak orang cerdas di Indonesia. Tapi, yang tidak hadir di Indonesia adalah integritas, kejujuran dan keadaban publik.