Rabu 26 Oct 2016 14:21 WIB

Timothy John Winter: Saya Jadi Muslim karena Berpikir dan Introspeksi

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam adalah agama yang besar dan senantiasa menghadirkan peradaban besar. Demikian dikatakan Timothy John Winter, seorang dosen studi Islam pada Fakultas Teologi di Universitas Cambridge, Inggris, dalam sebuah wawancara dengan John Cleary, reporter radio ABC, Inggris, pada musim dingin, April 2004.

Menurut Timothy, peradaban besar yang dihasilkan Islam menyebar dari Timur Tengah ke berbagai penjuru dunia. Lihatlah Alhambra di Spanyol, Taj Mahal di India, dan lainnya. Semuanya merupakan salah satu peradaban Islam dalam dunia arsitektur, ujarnya.

Tim menjelaskan, Islam memiliki beragam tradisi yang berbeda-beda antara satu negara dan negara lainnya, termasuk dalam memberikan pujian untuk Allah dan Nabi Muhammad SAW. Misalnya, kata dia, tradisi Islam di Afrika berbeda dengan tradisi Islam di Turki, Uzbekistan, Melayu, Bosnia, dan lainnya. Namun, kata dia, semua itu menggambarkan satu peradaban.

Islam bersumber dari satu dan beragam tradisi itu untuk satu tujuan, yakni Allah. Mereka semua menghadapkan diri ke satu tempat saat berdoa dan sujud, yakni ke arah Makkah yang menjadi kiblat semua umat Islam di seluruh dunia, paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement