REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Iqro Indonesia Global mengklarifikasi tuduhan telah mengganti terjemahan baru Al Maidah ayat 51 dari 'pemimpin' menjadi 'teman setia'. Direktur PT Iqro Indonesia Global Andhi Raharjo mengatakan tidak ada Alquran yang beredar di hukum wilayah RI yang menggunakan terjemahan baru semaunya.

Semua mengikuti standard lajnah pentashihan mushaf Alquran Kemenag RI dan diberi nomor lulus tashih yang dicantumkan di Alquran. "Tidak ada terjemahan baru dari surat Al Maidah ayat 51, semua terjemahan sudah seperti yang tertera dari dahulu tanpa ada konteks politik apapun," ujarnya, Ahad (23/10).

Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI tidak mengubah arti 'pemimpin' menjadi 'teman setia' karena persoalan politik ataupun karena kepentingan orang atau golongan tertentu. "Kami dari penerbit Iqro Indonesia Global terkena dampak fitnah yang keji dan sangat mencemarkan nama baik penerbit kami," kata Andi.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun Seuramoe Mekkah mengungkap sebuah kiriman pada Kamis (20/10). sekitar pukul 14.00 WIB. Status tersebut adalah Gerak cepat, sekarang sudah beredar Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, "pemimpin" sudah berganti dengan "teman setia. Akun tersebut juga melampirkan dua foto dari produk Alquran -Al Haram- dari penerbit Iqro Indonesia Global.

Ikuti Whatsapp Channel Republika