Sabtu 22 Oct 2016 08:10 WIB

Iwan, Bobotoh yang Biayai Kuliah dari Jualan Pisang

Ridwan Ikhwatul Fauzi
Foto: dok Laz Al Azhar
Ridwan Ikhwatul Fauzi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ridwan Ikhwatul Fauzi (19 th) baru lulus tahun 2015 dari sebuah SMK Negeri di Purwakarta, Jawa Barat. Sudah menjadi yatim piatu sejak kecil, Iwan tinggal menumpang dengan saudaranya. Karena hidup dengan segala keterbatasan Iwan -sapaan akrabnya- pun terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, padahal semangat belajar Iwan sangat tinggi.

Karena cukup lama menumpang, Iwan kemudian termotivasi untuk hidup mandiri dan tidak ingin lagi bergantung kepada siapapun. Saat itu terlintaslah dalam pikiran Iwan untuk berjualan pisang di desanya, di Kp. Sukarapih RT 07 RW 03, Desa Sawit Kec. Darangdan Kab. Purwakarta, Jawa Barat.

Karena tak ada modal Iwan kemudian mengajukan pinjaman qordul hasan, pinjaman tanpa bunga nonriba di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Insan Usaha yang merupakan binaan program Sejuta Berdaya LAZ Al Azhar. Ia pun mendapat pinjaman sebesar Rp 2 juta sebagai modal awal.

Dengan bantuan modal dan bimbingan wirausaha dari KSM, beberapa bulan kemudian Iwan berhasil menjadi pengepul pisang di kios yang berukuran sedang. Omzet yang dihasilkan Iwan dari berjualan pisang ini mencapai 1,2 juta perminggu dan kini ia sudah bisa mempekerjakan 2 orang karyawan yang merupakan keponakan (15th) dan kakak iparnya (35th). 

“Alhamdulillah selain dapat pinjaman dari KSM, saya juga dapat pelajaran ilmu wirausaha dan juga agama”, kata Iwan yang kini akrab disapa Iwan Pisang.

Tak hanya berhasil mandiri, Iwan juga memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Ketika kakak perempuannya sedang ditimpa musibah dan butuh biaya, Iwan membantunya dengan dana yang ia kumpulkan.

Saat berjualan pisang, Iwan kerap kali menggunakan jersey klub sepak bola asal kota kembang Persib Bandung. Ternyata ia sudah lama menjadi bobotoh sebutan untuk penggemar Persib. “Iya kalau bola pokoknya saya suka Persib Bandung dari kecil”, katanya.

Kini Iwan berniat kembali melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dengan uang yang berhasil ia kumpulkan dari berjualan pisang. “Insya Allah tahun ini saya ingin mendaftar di Perguruan Tinggi di Purwakarta,” ujar pemuda yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement