REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Semarang memberikan kebahagiaan kepada 100 anak yatim agar bisa berwisata. Rencana tempat wisata di Museum Kereta Ambarawa dan Agro Wisata Soropadan Ahad (16/10). Selain berwisata, 100 anak yatim tersebut diberikan edukasi tentang bagaimana cara menanam dan mengenali jenis tanaman di kawasan Agrowisata Soropadan.
Kawasan agrowisata ini sering menjadi lokasi digelarnya festival penjualan hasil bumi, yang biasanya disebut dengan Soropadan Agro Expo. Dan biasanya, ketika Soropadan Agro Expo berlangsung, hampir seluruh kalangan di Indonesia mengikutinya. Tak heran jika kawasan ini bernama Pasar Agrowisata Soropadan. Sama dengan area argowisata lainnya, area wisata ini dikelilingi oleh jejeran pohon hijau rindang, yang dikolaborasikan dengan beberapa bangunan yang terdiri atas menara pengamatan, panggung acara, gedung pertemuan, hingga saung-saung peristirahatan.
Pasar Agrowisata Soropadan memiliki tanaman padi, jagung, terong, tanaman obat-obatan (herbal), dan tebu dari jenis flora-nya. Kemudian sapi dan kambing dari golongan fauna-nya. Tak hanya itu, area wisata dengan luas sekitar 6,5 hektar ini, juga memiliki kebun buah petik yang ditanami aneka tanaman buah seperti durian, rambutan, kelengkeng, salak, melon, semangka, dan tomat.
Para peserta juga diajak untuk mengenal salah satu peninggalan Belanda di Indonesia, yaitu mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa. Letaknya yang mudah terjangkau, menjadikan Museum Kereta Api Ambarawa menjadi obyek wisata andalan kota tersebut. Museum KA ini mengoleksi 21 lokomotif uap. Saat ini terdapat 3 lokomotif yang dapat dioperasikan. Dan para peserta kali ini juga diajak untuk menaiki kereta wisata dari ambawara ke tuntang. Selama 1 jam perjalanan pulang pergi, kami mata kami dimanjakan dengan panorama keindahan alam seperti persawahan hijau dan rawa pening di sepanjang perjalanan.