Senin 17 Oct 2016 18:34 WIB

111 Tahun Syarikat Islam: Momentum Penyegaran Diri

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Hamdan Zoelva
Foto: Republika/Prayogi
Hamdan Zoelva

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 16 Oktober 2016 menjadi momentum istimewa bagi organisasi tertua di Indonesia, Syarikat Islam. Pasalnya, organisasi yang awalnya bernama Syarikat Dagang Islam ini resmi memasuki usia 111 tahun.

Ketua Umum Syarikat Islam (SI), Hamdan Zoelva, menilai organisasi yang mengawali langkah sebagai pergerakan ini terus mengalami penurunan sejak masa kejayaan sebelum kemerdekaan. Maka itu, usia 111 tahun akan dijadikan segenap elemen yang ada untuk mengembalikan, serta membangun kembali kejayaan Syarikat Islam.

"Saatnya Syarikat Islam melakukan penyegaran diri," kata Hamdan kepada republika.co.id, Senin (17/10).

Hamdan menjelaskan, usia 111 tahun tentu membuat organisasi Syarikat Islam telah memulai langkah baru sebagai organisasi yang sangat dewasa. Karenanya, pengalaman ratusan tahun yang cukup panjang selama ini harus dijadikan momentum melakukan evaluasi dan menyusun ulang strategi pergerakan Syarikat Islam.

Mengenai itu, Hamdan menuturkan evaluasi dan strategi Syarikat Islam akan disesuaikan kondisi dan situasi Indonesia saat ini. Namun, ia menegaskan kalau Syarikat Islam akan tetap menanamkan dua nilai yang ada sejak awal berdiri, yaitu untuk kebangkitan Indonesia serta terlaksananya ajaran Islam sepenuhnya dan seluasnya.

Terkait situasi dan kondisi sekarang, ia merasa umat Islam di Indonesia masih menghadapi masalah yang sama yaitu terpinggirkan. Menurut Hamdan, itulah yang akan menjadi fokus pergerakan Syarikat Islam di masa yang akan datang, setidaknya membangun kekuatan ekonomi dan politik umat Islam di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement