Sabtu 15 Oct 2016 14:00 WIB

Bekali Anak Yatim Ilmu yang Cukup

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Anak-anak yatim menempelkan kertas berisi doa untuk orang tuanya.
Foto: Lazismu
Anak-anak yatim menempelkan kertas berisi doa untuk orang tuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Farid Nu'man menyebut sahih hadis Rasulullah SAW tentang mereka yang mengayomi anak-anak yatim, akan bersandingan dan berdampingan dengannya di surga kelak. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

"Artinya, saking besarnya cinta Nabi kepada anak yatim, dikatakan kedudukan orang yang menyantuninya sangat lekat dengan Nabi, bagaikan dua jari, yakni jari telunjuk dan jari tengah," ujarnya menjelaskan.

Oleh sebab itu, ketika ingin mendapatkan kedudukan seperti yang dijelaskan hadis tersebut, umat harus mengasihi dan menyayangi anak yatim. Bentuk kasih sayang dapat dilakukan dengan menafkahinya, memberi bekal pendidikan, menyediakan kebutuhannya untuk bermain, dan lainnya. Dia menjelaskan, anak yatim adalah amanah, dan keberadaan mereka adalah ujian atas standar kebaikan seorang Muslim. 

Ia juga menyarankan, umat dapat memberi anak-anak yatim bekal ilmu yang cukup. "Ajarkan pula mereka cara hidup sederhana, bersyukur, termasuk keterampilan-keterampilan agar keyatiman mereka tidak mengubahnya menjadi pribadi yang manja, namun pribadi yang kuat dan siap menghadapi pertarungan hidup," ujarnya.

Ketika seorang Muslim mengetahui keberadaan dan kondisi anak yatim, tapi tidak peduli atau  membiarkannya, menurut Ustaz Farid Nu'man, mereka tergolong sebagai pendusta agama. Sebab, mereka telah mengetahui apa yang disyariatkan agama, tapi tak melaksanakannya.

"Jika amanah ini diabaikan, maka itulah orang-orang yang mendustakan agama (yukadzibu biddin), karena mereka menelantarkan anak yatim dan bersikap keras kepadanya (yaduul yatim)," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement