Jumat 14 Oct 2016 20:49 WIB

Santri Jombang Gelar Napak Tilas Pendiri NU

Ibu Sinta Nuriyah didampingi keluarga menyambangi makam Abdurrahman Wahid di komplek pemakaman keluarga di kawasan Ponpes Tebuireng, Jombang, Jatim.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ibu Sinta Nuriyah didampingi keluarga menyambangi makam Abdurrahman Wahid di komplek pemakaman keluarga di kawasan Ponpes Tebuireng, Jombang, Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ratusan santri se-Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, menggelar napak tilas ke makam para pendiri organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU). Napak tilas dilakukan selama dua hari untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2016 serta peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah.

Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab, saat apel pemberangkatan peserta napak tilas itu, mengharapkan, para santri untuk tetap bersemangat selama mengikuti kegiata yang dijadwalkan berlangsung dua hari pada Jumat-Sabtu (14-15/10). "Semoga napak tilas yang dilakukan ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi para santri agar menjadi orang yang bermanfaat bagi negara dan agama, seperti para ulama terdahulu," katanya.

Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kabupaten Jombang, Muhammad Abdul Haris, menjelaskan napak tilas dilaksanakan dengan rute mulai dari makam KH Romli Tamim di area Ponpes Darul Ulum Rejoso sekitar pukul 15.00 WIB. Rombongan selanjutnya melakukan perjalanan kaki menuju tiga makam pendiri dan tokoh NU yang ada di Ponpes Tebuireng, yakni makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Selama napak tilas yang menempuh jarak puluhan kilometer dan berlangsung dua hari itu, kata Haris, peserta diberi kesempatan beristirahat dan bermalam di salah satu mushalla di Desa Seblak, Kecamatan Diwek. Keesokan paginya, Sabtu (15/10) sekitar pukul 06.00 WIB, para santri dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke makam KH Asy'ari, ayahanda dari KH Hasyim Asy'ari di Desa Keras, Kecamatan Diwek.

"Rute selanjutnya napak tilas dilanjutkan menuju makam KH Bisri Syamsuri, salah satu pendiri NU di Ponpes Mamba'ul Ma'arif di Denanyar, dan terakhir rombongan akan melanjutkan ke makam KH Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas," papar Haris.

Dalam setiap napak tilas di makam tokoh NU itu, lanjut Haris, para santri akan diajak melakukan refleksi bersama atas perjuangan para tokoh ulama dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Haris menambahkan, sebelum para santri dan pelajar itu membubarkan diri usai ziarah ke makam Mbah Wahab atau KH Wahab, mereka masih akan menunggu bergabung dengan rombongan napak tilas dari PBNU.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement