Jumat 14 Oct 2016 18:25 WIB

Kekuatan Dakwah Butuh Sinergi Ormas Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Dakwah/ilustrasi
Dakwah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menyelenggarakan Halaqah Dai Nasional. Rencananya, Halaqah Dai Nasional akan dilaksanakan 11-13 November 2016.

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad, mengungkapkan memang ada perubahan jadwal dari pelaksanaan Halaqah Dai Nasional, yang semula akan dihelat 14-16 Oktober 2016. Pengunduran jadwal ini karena pertimbangan tokoh-tokoh pengisi yang belakangan memang tengah fokus mengurus kemaslahatan umat yang lebih besar.

"Setelah disesuaikan, insyaAllah akan dilaksanakan 11,12 dan 13 November di Aula Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta," kata Ziyad kepada republika.co.id, Jum'at (14/10).

Ia mengungkap, Halaqah Dai Nasional akan dibuka langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, serta diisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan. Selain itu, akan ada sesi khusus bersama Ketua Bidang Hubungan Antar Agama dan Peradaban PP Muhammadiyah, Syafiq Muhhni.

Ziyad berharap, pelaksanaan Halaqah Dai Nasional dapat memberikan peningkatan dakwah, tidak cuma Muhammadiyah tapi dari ormas-ormas lain di Indonesia. Pasalnya, perubahan tidak bisa ditopang satu ormas saja, melainkan membutuhkan sinergi yang kuat semua ormas Islam yang ada di Indonesia.

Selain itu, ia meminta Halaqah Dai Nasional dapat sekaligus menjadi rajutan NKRI yang kerap terlupakan, dan menumbuhkan ghirah serta semangat umat Islam. Menurut Ziyad, umat Islam perlu senantiasa disadarkan tugas mulia yang diemban pendakwah bagi agama dan negara.

"Sebab dai menjadi obor membangun optimisme masyarakat," ujar Ziyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement