Jumat 14 Oct 2016 16:54 WIB

Dua Poin Hasil Pertemuan Menag dan Tokoh Lintas Agama

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama mengumpulkan tokoh lintas agama di Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Dalam pertemuan itu diputuskan Pilkada Serentak harus diselenggarakan dengan dasar kerukunan.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengaku bersyukur pertemuan mendapat inti kalau kerukunan hidup harus bisa dirawat dengan baik, termasuk menjelang Pilkada yang kerap menimbulkan friksi. Ia menuturkan, setidaknya ada dua point inti diskusi Bertemakan Merawat Kerukunan Umat Beragama tersebut.

Pertama, agama harus digunakan untuk positif, menciptakan kerukunan, merawat perdamaian, tidak semata menjunjung tinggi nilai agama tapi menumbuhkan kesadaran menjaga persaudaraan. Kedua, semoga itu bsia dipahami terutama pasangan calon, tim sukses serta media.

"Media khusus disoroti agar memberi kontribusi positif menjaga dan merawat kerukunan hidup umat," kata Lukman, Jum'at (14/10).

Lukman mengimbau, agama harus digunakan positif, promotif bukan konfrontatif, dan jangan saling menjelekkan atau mendiskreditkan satu sama lain. Jika perlu, forum umat mengundang pasangan calon, tim sukses dan media untuk memahami dan menjaga ke-Indonesiaan, bukan mengoyak kerukunan hidup.

Ia menambahkan, Kementerian Agama dan tokoh-tokoh lintas agama akan terus melakukan pertemuan demi mengawasi dan memantau proses Pilkada. Pasalnya, Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa besar yang demokrasi, jangan dijadikan pihak yang ingin merusak kerukunan mengancam integrasi sebagai bangsa.

"Perlu sebagai bangsa religius, agama dijadikan faktor positif menjaga kebersamaan inegrasi sebagai bangsa," ujar Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement