REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kirab Resolusi Jihad menyambut Hari Santri Nasional 2016 berangkat dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Jakarta, Kamis (13/10).
Sebanyak 100 orang peserta Kirab Resolusi Jihad yang merupakan perwakilan dari seluruh lembaga dan badan otonomi di bawah PBNU ini akan menempuh perjalanan kurang lebih 2.000 kilometer melalui jalur selatan dalam waktu sepuluh hari.
"Tahun lalu kirab yang sama melalui jalur utara," ungkap Koordinator Nasional Kirab Hari Santri Ishfah Abidal Aziz sebagaimana dikutip dalam siaran pers. Hadir pada pelepasan kirab tersebut Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh. Selain itu juga hadir ketua PWNU Jawa Timur, PCNU Banyuwangi, serta lembaga-lembaga lain di lingkungan NU.
Rais Suriyah PCNU Banyuwangi yang juga pengasuh Ponpes Darussalam KH Ahmad Hisyam Syafaat mengatakan kemerdekaan bangsa Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran ulama dan santri.
"Oleh karena itu, ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri merupakan penghargaan negara Indonesia bagi ulama, santri, dan khususnya Nahdlatul Ulama," katanya.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf dalam sambutannya mengajak generasi muda meneladani sikap ulama dan santri pada masa lalu.
"Mari kita tiru guru-guru dan santri kita masa lalu. Mereka nyata-nyata cinta kepada Allah SWT, cinta kepada Rasulullah SAW, cinta kepada guru, cinta kepada orang tua, dan cinta kepada Tanah Air," katanya.
Sebelum berangkat, peserta kirab membaca ikrar santri dipimpin Kornas Kirab Hari Santri Ishfah Abidal Aziz dilanjutkan dengan pemberian cindera mata kepada KH Hisyam Syafaat selaku tuan rumah pembukaan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri 2016.
Selama perjalanan kirab, rombongan akan bersilaturahim kepada para kiai serta pengurus NU di daerah, berdialog, dan bersosialisasi dengan warga NU. Selain itu peserta kirab juga akan diajak berziarah ke makam pendiri dan pejuang NU.
Dari Banyuwangi rombongan kirab menuju Situbondo untuk berziarah ke makam tokoh NU KH As'ad Syamsul Arifin. Rombongan kirab ditargetkan memasuki Jakarta pada Jumat (21/10) dan keesokan harinya akan mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).