Rabu 12 Oct 2016 17:20 WIB

Sebanyak 604 Santri PP Sunan Pandanaran Tulis Mushaf Alquran

Pencanangan Budaya Nasional Menulis Alquran 30 Juz di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Rabu (12/10).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Pencanangan Budaya Nasional Menulis Alquran 30 Juz di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Rabu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menyambut Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2016 mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menggelar acara penulisan mushaf Alquran oleh 42.840 santri serentak di 34 provinsi. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), acara tersebut terpusat di Pondok Pesantren (PP) Sunan Pandanaran di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (12/10).

Acara di PP Sunan Pandanaran kemarin yang bertajuk 'Pencanangan Budaya Nasional Menulis Alquran 30 Juz' diikuti sebanyak 604 santri. Masing-masing santri menulis dua halaman mushaf, sehingga dalam satu hari tersebut akan menghasilkan dua Mushaf Alquran. 

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membudidayakan masyarakat Indonesia untuk menulis, mempelajari, memahami, dan mengamalkan Alquran. Sehingga nantinya Alquran mampu menjadi solusi untuk membangun karakter masyarakat," ujar Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag DIY, Masrudin, saat memberikan sambutan di hadapan para santri PP Sunan Pandanaran.

Selanjutnya, kata dia, satu mushaf yang dihasilkan dan telah ditashih oleh Lembaga Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama akan diserahkan kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin dan dianugerahkan oleh Presiden Joko Widodo pada puncak Hari Santri tanggal 22 Oktober 2016 mendatang yang rencananya akan digelar di Provinsi Banten.

"Diharapkan tradisi ini nanti bisa diteruskan dan digalakkan oleh seluruh pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini berjumlah sekitar 200 pondok pesantren," kata Masrudin.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dalam sambutannya berharap adanya kegiatan ini menjadikan para santri akan senantiasa teringat pada para santri pendahulunya. Dengan demikian, mereka menjadi mengerti posisi dan peran mereka di era modern sekarang ini. "Saya berharap para santri mewarisi semangat semangat cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Sementara itu, pengasuh PP Sunan Pandanaran, Imadudin Sukamto, mengapresiasi acara penulisan Mushaf Alquran sebagai kegiatan napak tilas apa yang dilakukan para sahabat Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu. Saat itu, sebanyak 30 juz Alquran dihafalkan oleh para sahabat sebelum pada akhirnya mereka memutuskan untuk menuliskannya pada zaman khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kegiatan penulisan Mushaf Alquran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar Kemenag dalam rangka peringatan Hari Santri Tahun 2016. Kegiatan lainnya di antaranya Lomba Foto dan Cerpen Pesantren, Apresiaasi Pendidikan Pesantren, Pemutaran Film Pesantren, Regional Conference on Revitalization of Academic Tradition of Pesantren, dan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII di Provinsi Banten.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement