Rabu 12 Oct 2016 09:03 WIB

Raja Salman Perintahkan Renovasi Masjid Bersejarah Madinah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
 Masjid Jumat terletak tidak jauh dari Masjid Quba di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini dibangun untuk memperingati lokasi Rasulullah pertama kali melaksanakan Shalat Jumat yang dahulunya adalah lembah bernama Wadi Ranuna.
Foto: Republika/ Amin Madani
Masjid Jumat terletak tidak jauh dari Masjid Quba di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini dibangun untuk memperingati lokasi Rasulullah pertama kali melaksanakan Shalat Jumat yang dahulunya adalah lembah bernama Wadi Ranuna.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Raja Salman memerintahkan renovasi sejumlah masjid bersejarah di Madinah sebagai bagian dari pemulihan masjid bersejarah di Arab Saudi.

Ketua Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTNH) Pangeran Sultan bin Salman mengatakan perawatan masjid bersejarah di Madinah akan dimulai Senin (17/10) mendatang dibawah tanggung jawab Emir Madinah Pangeran Faisal bin Salman.

Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (12/10) SCTNH bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam dan Legacy Charity Foundation akan menyelenggarakan penghimpunan dana untuk renovasi masjid bersejarah sehingga masyarakat dapat menjadi donatur proyek tersebut.

"Penghimpunan dana dari masyarakat telah mendapatkan tanggapan positif dari pengusaha dan donatur yang akan menyumbang untuk 14 masjid bersejarah di Madinah," ujar dia.

Pangeran Sultan melakukan kunjungan ke situs bersejarah di Yanbu, Selasa (11/10). Saat ini terdapat seribu masjid bersejarah yang tersebar di seluruh Saudi. Dua masjid yang akan mulai direnovasi diantaranya Masjid Anbariyah di Madinah dan Masjid al Sakhra di al Ula. Sementara itu di Madinah terdapat 53 masjid yang membutuhkan renovasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement