Senin 10 Oct 2016 16:10 WIB

Jawa Barat Menuju Provinsi Madrasah

Sejumlah anak Madrasah Diniyah mengikuti pawai sambut Tahun Baru Islam.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah anak Madrasah Diniyah mengikuti pawai sambut Tahun Baru Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulang Guru Madrasah (PGM) Provinsi Jabar, saat ini, tengah mempersiapkan dan mengkaji Jabar sebagai provinsi madrasah. Hal ini mengingat, potensi santri di Jabar sangat banyak seiring dengan pertumbuhan madrasah di provinsi ini.

Untuk itu, puluhan pengurus DPW PGM Indonesia, berkumpul menggelar rapat koordinasi organisasi, akhir pekan kemarin. Hadir seluruh staf kepengurusan DPW dan DPD se-Provinsi Jabar, termasuk DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya. Kegiatan yang digagas DPW ini untuk mendengarkan progress report program kerja DPD PGM se-Jabar serta merekomendasikan program untuk DPW PGM Indonesia Provinsi Jabar.

Ketua Umum DPW PGM Indonesia Provinsi Jabar H Heri menjelaskan, bahwa DPW PGM Provinsi Jabar tengah mempersiapkan dan mengkaji bahwa Jawa Barat sebagai Provinsi Madrasah. "Program ini akan di launchingkan pada waktunya. Namun, sebelum ke arah sana, kita akan sama-sama kaji melalui seminar/diskusi yang akan digelar nanti di akhir oktober. Setelah pengkajian selesai, baru nanti kita akan launching sama-sama," ujar Heri.

Lebih jauh dirinya berharap, bahwa program ini harus dapat di ikuti oleh seluruh DPD PGM Indonesia se-Jawa Barat, agar kegiatan PGM lebih kontinyu dan massif.

Sekretaris Umum DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya Arip Ripandi mengatakan, yang turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi DPD PGM se-Jawa Barat beserta Ketua III dan Wakilnya. Kata dia, para peserta mengaku sangat mengapresiasi program yang akan di-launching DPW terkait pencanangan Jabar sebagai provinsi madrasah.

"Kegiatan tersebut sejalan dengan program yang tengah di jalankannya di Kota Tasik. Inti program tersebut bagaimana mengangkat harkat dan martabat Madrasah menjadi berkualitas, berprestasi, dan para gurunya sejahtera, pula Madrasahnya lebih dicintai oleh masyarakat" harapnya.

Dia juga menyambut baik program tersebut, mengingat jutaan siswa, puluhan ribu guru, dan puluhan ribu RA/Madrasah di Jawa Barat memiliki potensi dan unggulan yang berbeda-beda. "Ini menjadi potensi tersendiri yang harus dikembangkan dan diberi wadah," ujarnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement