REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah harus menjadi gerakan pelopor dan terdepan dalam pembangunan daerah.
"Melalui Milad Muhammadiyah 107 H / 103 M dan rapat kerja Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Tengah agar menjadi wahana untuk mengkonsolidasikan gerakan ini sehingga menjadi organisasi terdepan yang terlibat dalam pembangunan," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan Muhammadiyah melalui berbagai amal usahanya pun harus mampu membangun pemikiran-pemikiran yang maju dan terdepan dalam mempelopori karya-karya amal soleh, amal usaha dan amal kebajikan.
Sehingga kehadiran Muhammadiyah semakin bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu juga agar organisasi yang dipelopori KH Ahmad Dahlan ini terdepan dalam melakukan dakwah kebangsaan yang membawa perubahan untuk pelaksanaan pemerintahan dan kehidupan masyarakat semakin baik.
"Dengan konsolidasi ini maka diharapkan ada pengembangan amal usaha baru dan peningkatan kualitas amal usaha yang lama. Kami pun berharap Muhammadiyah di Kalteng melakukan gerakan dakwah ke bawah untuk memperkuat akar budaya masyarakat yag religius, perkeadaban dan cerdas," katanya.
Dia juga meminta Muhammadiyah dan Aisyiyah mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di "Bumi Tambun Bungai" ini. Karena menurut dia, Kalteng akan maju jika memiliki banyak sumber daya manusia yang unggul.
"Melalui rakerwil ini, kita juga berhadap kerja sama Muhammadiyah dengan pemerintah dan masyarakat makin baik untuk membawa pada visi dan mini yakni Kalteng Berkah," katanya.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail yang hadir dalam acara tersebut juga mengharapkan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini semakin terlibat aktif dalam berbagai sektor pembangunan di daerah.
"Melalui sumbangsing pemikiran maupun melalui amal usahanya kami berharap Muhammadiyah dapat semakin terliabat dalam pembangunan di Kalimantan Tengah ini," kata Habib.