Sabtu 08 Oct 2016 05:38 WIB

Sadiqah Kagumi Kesederhanaan Hijab

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Hijab (ilustrasi)
Foto: Rakhwamaty La'lang/Republika
Hijab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sadiqah Ismat, seorang mualaf asal Cape Town, Afrika Selatan berbagi kisah ia mendapatkan hidayah. Perempuan yang memiliki nama asli Stephanie itu sudah bertahun-tahun memiliki ketertarikan pada Islam sebelum akhirnya mantap mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bahkan, dalam pergolakan batinnya, Sadiqah sempat merasakan dirinya lebih cocok menjadi Muslim ketimbang menjadi penganut Katolik.  Sejak 2009, Sadiqah sudah sering menonton program tentang Muslim di televisi.

Ia mengaku kagum dengan kesederhanaan yang tampil lewat hijab. Hal itu mengingatkannya pada ajaran Kristen.

"Selama setahun, ketertarikan saya pada budaya Islam dan Timur Tengah meningkat. Jika saya bisa memilih agama berdasarkan perasaan saat itu, saya sudah berpindah ke Islam," ujar Sadiqah seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (8/10).

Keyakinan Sadiqah terkait dengan hak-hak perempuan pun sejalan dengan ajaran Islam. Hal itu semakin membuatnya jatuh cinta pada Islam. Selain itu, ia juga terpikat dengan ajaran Islam yang tak lekang oleh waktu dan selalu konsisten.

Sadiqah bahkan memutuskan untuk mengenakan hijab sebelum resmi menjadi muslimah. "Saya sangat terpikat dengan Islam. Apalagi saya menemukan nama Muslim yang sangat saya sukai yang berarti pecinta kebenaran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement