REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Konvoi puluhan becak sepeda motor memeriahkan acara peringatan pergantian tahun baru Islam (1 Muharram) 1438 Hijriah/2016 Masehi di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Ahad (2/10), petang.
Konvoi becak yang ditumpangi warga terlihat berjajar mengelilingi seputar Jalan Nasional Kota Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan.
Para peserta dilepas dari Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh oleh Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah. "Momentum tahun baru Islam 1438 Hijriah, kita semakin mempertebal keimanan dan ketakwaan kita semua kepada Allah SWT. Semoga penerapan syariat Islam dapat kita tegakan secara sempurna (kaffah)," kata Alaidinsyah pada acara itu.
Kasubag Hubungan Media Massa Setdakab Aceh Barat, Jopi D Saputra menyampaikan, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin Pemkab Aceh Barat dalam rangka memeriahkan setiap tahun menyambut masuknya tahun baru Islam. Peserta pawai bukan hanya konvoi becak, namun juga ada ratusan pejalan kaki yang dilibatkan mulai dari kalangan pelajar Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi mengunakan pakaian Muslim dan Muslimah.
Selain itu, ada serangkaian lain telah dilaksanakan pada hari pertama setelah memasuki malam pergantian tahun baru Islam 2016 Masehi. Pada Sabtu (1/10) malam, seribuan masyarakat berbondong-bondong datang menghadiri acara keagamaan di Masjid Agung. "Tadi malam juga kita melaksanakan kegiatan keagamaan seperti doa, zikir dan diisi dengan ceramah agama. Ini adalah sebagai salah satu syiar Islam yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam penerapan syariat Islam," sebutnya.
Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu daerah yang sangat kental dengan nilai adat dan budaya keislamannya sehingga pernah dijuluki "Bumi Tauhid Tasauf". Sebab, daerah itu ada pengajian umum tentang aqidah dan hakikat ketuhanan.
Menurut Jopi, pawai Ta'aruf tahun 1438 Hijriah ini diperkirakan sama semaraknya dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja ada beberapa bagian peserta konvoi yang diikutsertakan pada tahun ini, yaitu konvoi becak sepeda motor.
Meskipun tidak berhias seperti karnaval, namun penumpang dalam becak yang ditumpangi 2-4 orang membawa bendera Merah Putih seraya melantukan takbir sepanjang jalan Kota Meulaboh, sementara pejalan kaki di berikan rute tersendiri.
"Kegiatan pawai ini dikawal oleh pihak kepolisian, perhubungan dan pihak-pihak terkait. Unsur SKPK juga turun ke jalan-jalan mengikuti pawai taaruf tahun ini, sama seperti tahun lalu, yang mengadakan Dinas Syariat Islam (DSI)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika