REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan siswa Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Islam Parung, Bogor, menggelar khataman Alquran di Masjid Maryam Al-Muhsen Bina Ilmu, Sabtu (1/10) petang. Acara yang digagas pengurus DKM Riyadlush Shalihin Parung ini, dimaksudkan untuk menyemarakkan datangnya Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 Hijriyah.
Acara khataman yang dipimpin Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Pembinaan Umat Bina Ilmu, Ustaz H Momon Abdul Rahman ini merupakan rangkaian acara Semarak Muharram 1438 Hijriyah, hasil kerja bareng pengurus DKM Riyadlush Shalihin, SDT Bina Ilmu dan SLTP Islam Parung. Rangkaian kegiatan diawali shalat Ashar berjamaah, kemudian para siswa membaca Alquran hingga menjelang Magrib.
Para pelajarar yang mengenakan busana muslim lengkap dibagi menjadi 30 kelompok. Masing-masing kelompok dipimpin satu guru dari SDT Bina Ilmu dan SLTP Islam Parung. Setiap kelompok yang terdiri dari lima sampai enam orang duduk melingkar dan membaca satu juz Alquran yang sudah ditentukan.
Gemuruh kalam Ilahi menggema di Masjid berukuran 13 x 13 meter persegi yang baru selesai pembangunannya medio Juni 2016. Selesai membaca kemudian dilanjutkan doa Khatam Alquran dan acara ditutup dengan shalat Magrib berjamaah.Ustaz H Momon mengungkapkan, kegiatan khataman Alquran ini baru pertama kali diselenggarakan di lembaganya.
''Kegiatan khataman Alquran yang melibatkan siswa SD dan SLTP ini merupakan tradisi yang positif dalam merayakan pergantian tahun baru Islam,''ujarnya menjelaskan.
Alumnus Pondok Modern Gontor yang juga salah satu pendiri Pondok Pesantren LEMKA Sukabumi ini, berharap kegiatan seperti ini supaya diikuti oleh lembaga pendidikan lain sehingga syiarnya bisa lebih luas. Hal senada diungkapkan salah seorang guru dari SLTP Islam Parung, Rahmat Hermawan. Rahmat Hermawan yang dipercaya menangani kegiatan baca tulis Alquran di lembaganya bersyukur bisa bersinergi dengan SDT Bina Ilmu yang memiliki program One Day one Ayat (ODOA).
"'Kegiatan ini bagian dari implementasi belajar Baca Tulis Alquran (BTQ) di sekolah kami,''ungkap Rahmat Hermawan penuh syukur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
