Jumat 30 Sep 2016 09:37 WIB

Pemkot New York Kampanye Anti-Ekstremis Muslim

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
 Warga muslim Amerika Serikat di kawasan Brooklyn, New York.
Foto: AP/Mark Lennihan
Warga muslim Amerika Serikat di kawasan Brooklyn, New York.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemerintah Kota New York meluncurkan kampanye baru guna melawan efek negatif propaganda ekstrimis Muslim. Kegiatan itu langsung disetuji oleh Wali Kota New, York Bill de Blasio.

Blasio mengatakan, kampanye itu menargetkan Muslim agar merasa sebagai anggota kelompok masyarakat yang diakui. Dia berharap, lewat kampanye itu, warga New York mampu bersikap toleran dan tidak termakan ketakutan terhadap Islam.

"Kita sampaikan browsur yang menampilkan tulisan tentang perlindungan terhadap pemeluk agama apapun dari diskriminasi dengan fokusnya pada komunitas Muslim," katanya seperti dilansir dari The Daily Caller.

Diketahui, kampanye itu juga berbentuk iklan digital yang menampilkan gambar Muslim bertuliskan 'Saya Muslim dan Saya warga New York' dalam huruf besar. Selain itu, ada tulisan lain berbunyi 'Warga kota New York dengan segala keyakinannya pantas hidup aman dan bebas dari diskriminasi. Di New York merupakan hal ilegal untuk bertindak diskriminasi dan menghina seseorang atas dasar agama'.

Tindakan pemerintah kota itu bersinergi dengan Komnas HAM setempat yang memandang setiap Muslim mempunyai hak yang sama dengan umat agama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement