REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan industri halal dipandang menjadi peluang untuk mengekspor produk-produk asal Indonesia ke Timur Tengah, demikian disampaikan Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat.
"Pengembangan zona kawasan industri tersebut juga akan mempertimbangkan produk-produk yang memiliki orientasi ekspor, terutama ke negara-negara Timur Tengah," kata Syarif Hidayat melalui keterangan persnya di Jakarta, Kamis (29/9).
Syarif menyampaikan hal tersebut saat mewakili Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Konferensi Pers Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) 2016 di Jakarta. Kementerian Perindustrian tengah mengembangkan kawasan industri halal seiring besarnya permintaan produk halal di masyarakat.
Sebagai langkah awal, Kemenperin akan membentuk zona industri halal sebagai percontohan di Pulau Jawa karena wilayah ini memiliki banyak kawasan industri.
Sehingga, menurut Sekjen, industri nasional berpeluang besar memperluas pasar dan meningkatkan ekspor ke Timur Tengah karena pasar tersebut selama ini dipenuhi produk halal buatan Tiongkok dan Thailand.
"Kami juga mengharapkan adanya peningkatan investasi dari pelaku industri dalam negeri dengan adanya kesempatan yang sangat bagus ini," tuturnya.