REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menjangkau korban bencana banjir bandang Garut, Jawa Barat, di dua desa yang masih minim terjangkau bantuan yakni Pakuwon dan Sukamentri.
Komandan Lapangan BTB Taufik Hidayat dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (23/9), mengatakan saat ini BTB memilih lokasi yang belum banyak dijangkau bantuan yaitu di Desa Pakuwon dan Sukamentri di Kecamatan Garut Kota agar korban banjir bandang di sana juga dapat terbantu.
Menurut dia, di lokasi tersebut juga telah disiagakan ambulance untuk melakukan evakuasi lanjutan korban dan membawa warga yang sakit. Saat ini, medan evakuasi masih sangat berat karena hujan yang terus mengguyur dan cuaca dingin, sehingga banyak warga yang turut membantu melakukan evakuasi juga memiliki resiko terserang penyakit.
Banyak warga terdampak bencana memilih tidak mengungsi, tetapi menumpang ke rumah saudara atau kerabat terdekat, agar tetap bisa membersihkan puing rumah dan mengais apa yang masih tersisa.
Sementara itu, Direktur BAZNAS Ahmad Fikri mengatakan telah menyiapkan memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan para korban banjir bandang di Garut ini hingga setidaknya 14 hari ke depan dan akan dievaluasi perkembangan situasinya setiap tiga hingga empat hari ke depan.
Sejauh ini dapur umum yang disiapkan Tim BTB telah memasak sekitar 550 bungkus nasi dan lauk pauk yang kemudian diantar langsung ke rumah-rumah warga di jam-jam waktu makan. Menurut Ahmad, mulai Sabtu (24/9), dapur umum BAZNAS akan memasak 1.000 bungkus setiap waktu makan agar makin banyak warga terbantu.
Tim BAZNAS Tanggap Bencana hadir di lokasi bencana sejak Rabu (21/9) untuk membantu para korban.
Pada tahap awal tim telah melakukan proses evakuasi korban menggunakan ambulance, dilanjutkan mendirikan posko, dapur umum dan aksi bersih desa.
Selain memberikan bantuan pada masa tanggap darurat, BAZNAS juga melakukan penilaian lanjutan untuk memberikan bantuan pada masa pemulihan, ujar Ahmad. Bantuan pada tahap ini telah disiapkan berupa program pemberdayaan ekonomi sebagai skema pemulihan pascabencana.
Ia mengatakan tim BTB juga didukung oleh Tim Layanan Kesehatan gratis Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang menerjunkan sejumlah dokter beserta para medis untuk memberikan pengobatan gratis dan konsultasi kesehatan.