Sabtu 17 Sep 2016 15:36 WIB

Baznas Bantah Pemerintah akan Gunakan Dana Zakat

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agus Yulianto
 Petugas sedang melayani pembayar zakat di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Jakarta,
Foto: Republika/Prayogi
Petugas sedang melayani pembayar zakat di kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bambang Sudibyo, membantah, pemerintah akan menggunakan dana zakat untuk kepentingan program pengentasan kemiskinan. Bambang juga membantah bahwa hal ini karena kondisi keuangan negara yang seret.

"Itu yang menggunakan tetap Baznas, cuma Bappenas akan ikut campur dalam koordinasinya," kata Bambang saat dihubungi Republika, Sabtu (17/9).

Tujuannya, menurut Bambang, agar program pemerintah sinkron dengan Baznas. Baznas pun, kata Bambang, juga termasuk pemerintah namun non struktural. Ke depannya, kata dia, koordinasi antara Baznas dengan pemerintaj akan lebih intensif.

Pasalnya, pengentasan kemiskinan tidak hanya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), termasuk juga zakat. "Dana zakat dari masyarakat, APBN pun sebenarnya dari masyarakat cuma bentuknya pajak. Bagaiamana pajak dengan zakat disingkronkan," ujarnya.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, sinkronisasi nantinya dalam bentuk program. Karena itu, Bambang menegaskan, dana zakat tetap digunakan oleh Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement