REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ibadah kurban tidak sekadar ritual semata. Ibadah kurban mengandung banyak sekali hikmah. Salah satunya sebagai media pembelajaran, khususnya bagi para siswa. “Ibadah kurban merupakan media pembelajaran bagi para siswa,” kata Manajer Islamic Studies Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor Dr M Sudrajat MPdI, Selasa (13/9/2016).
Karena itu, Sudrajat menambahkan, Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) berusaha memaksimalkan momentum Idul Adha/ Idul Kurban sebagai media pembelajaran. “Pertama, ibadah kurban tersebut mendidik jiwa ikhlas dalam berkurban, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail,” tutur Sudrajat yang juga penanggung jawab kegiatan Idul Adha 1437 H Sekolah Bosowa Bina Insani.
Kedua, kata Sudrajat, mendidik siswa agar dalam diri mereka tertanam rasa simpati dan empati terhadap orang-orang yang tidak berpunya. “Karena itu, kami melibatkan seluruh siswa dalam ibadah kurban tersebut,” ujar Sudrajat.
SBBI mengajak siswa dan orang tua siswa untuk berkurban. Selain itu, SBBI juga mengajak para siswa untuk berlatih berkurban dengan cara urunan (mengumpulkan uang bersama-sama) untuk membeli hewan kurban. “Tak hanya itu, kami ajak para siswa untuk bersama-sama dengan para guru untuk menangani hewan kurban tersebut,” kata Sudrajat.
Hal itu disesuaikan dengan jenjang sekolah masing-masing. Untuk siswa TK dan SD Bosowa Bina Insani diajak menyaksikan langsung pemotongan hewan kurban. Sedangkan siswa SMP dan SMA Bosowa Bina Insani diajak untuk menyaksikan langsung pemotongan.
Kemudian menangani hewan kurban tersebut , yakni menguliti, mencacah, dan memasukkan daging kurban tersebut ke dalam kantong plastik yang telah disiapkan. “Para siswa pun kami libatkan untuk mendistribusikan daging kurban tersebut kepada masyarakat,” papar Sudrajat.
Sudrajat mengungkapkan, Idul Adha 1437 H ini SBBI menerima dan menyalurkan hewan kurban, berupa sapi lima ekor dan kambing 55 ekor. “Hewan kurban tersebut berasal dari Yayasan Bosowa Bina Insani, para orang tua murid, para siswa, dan hasil urunan para siswa,” tutur M Sudrajat.