REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Agus Nafi mengatakan setidaknya ada sepuluh ribu kurban yang dipotong dalam perayaan Idul Adha, Senin (12/9).
Jumlah itu, kata dia, masih bersifat sementara lantaran yayasan Al Azhar yang menaungi LAZ Al Azhar terus menerima kurban hingga hari tasyrik berakhir pada 15 September. Bantuan kurban berupa dana seharga hewan kurban itu bisa disalurkan lewat lembaga yang dikelola Al Azhar seperti LAZ Al Azhar maupun sekolah di bawah naungan Al Azhar.
"Jadi kalau diakumulasi masih dihitung tapi perkiraan seluruh Indonesia ada 10 ribuan. Kalau LAZ itu beri akses terhadap peternak di daerah. Kalau dari kandang peternak kita ada seribu ekor kira-kira targetnya. Kami masih terima sampai 15 september," katanya kepada republika.co.id saat dihubungi, Senin (12/9).
Mengenai distribusinya, ia mengatakan LAZ Al Azhar akan fokus menyalurkan ke daerah terpencil. Tetapi ia tetap memberi opsi lain jika pengurban tak ingin menyalurkan ke daerah.
"Sistem kami ditawarkan tiga pilihan bagi pengurban. Pertama, potong kurban di lingkunan Masjid al azhar, kedua potong di daerah terpencil dan daerah binaan LAZ. Ketiga layanan delivery. Kalau butuh untuk dianter ya kita antar ke pengurban," ujarnya.