Selasa 13 Sep 2016 00:39 WIB

Kebakaran tak Halangi KBRI Berlin Rayakan Idul Adha

Umat Muslim mendengarkan cepamah usai melaksanakan sholat Idul Adha 1437 H di jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (12/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Umat Muslim mendengarkan cepamah usai melaksanakan sholat Idul Adha 1437 H di jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pascamusibah kebakaran, di gedung KBRI Berlin tetap melaksanakan fungsinya dalam melayani masyarakat di Jerman dan tetap merayakan Idul Adha di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, meskipun dua hari sebelumnya terjadi musibah kebakaran di dapur lantai dua bagian belakang gedung.

Khutbah pada perayaan Idul Adha tahun ini disampaikan Ustadz Maemun Fauzi dengan tema "Menapaktilasi Sosok Nabi Ibrahim As : Menuju Pribadi Tangguh Istiqomah & Professional," demikian Sekretaris Pensosbud KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun kepada Antara London, Senin.

Dalam pesan yang disampaikan sebelum dimulainya Shalat Idul Adha, Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Dr.-Ing. Fauzi Bowo mengatakan walaupun hingga saat ini masih dalam tahap investigasi aparat keamanan setempat, kita patut bersyukur Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa ini.

Dubes memohon kepada keluarga besar masyarakat Indonesia di Jerman agar menerima musibah ini dengan ikhlas dan mencatatnya sebagai cobaan dari Allah Swt. Dubes juga menghimbau masyarakat Indonesia di Jerman agar tidak menyebarluaskan berita ini (mengenai kebakaran) dengan nuansa yang negatif, apalagi membesar-besarkannya secara tidak benar dan proporsional.

Dikatakannya KBRI Berlin tetap berfungsi penuh dan selalu siap melayani warga masyarakat yang membutuhkan.

Masyarakat pun tetap menjadikan perayaan Idul Adha ini sebagai ajang silaturahmi yang penuh dengan keakraban, dan dengan tetap semangat menyantap kuliner khas lebaran yang disediakan.

Meskipun jatuh sebagai hari libur, warung konsuler tetap dibuka bagi masyarakat Indonesia yang ingin melakukan lapor diri maupun membutuhkan jasa dan konsultasi di bidang kekonsuleran lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement