REPUBLIKA.CO.ID, Berkurban memiliki pahala dan keutamaan yang besar. Karenanya, tuntunan berkurban disandingkan dengan perintah shalat seperti tertuang di surah al-Kautsar ayat 2.
Sebuah hadis menyebut pula, berkurban sangat dicintai Allah SWT. Dan, hewan yang dikurbankan kelak akan menjadi saksi dan bukti ketulusan di hadapan-Nya.
Guru Besar Ilmu Hadis Universitas al-Azhar Kairo, Mesir, Prof Abdurrahman al-Barr, mengatakan atas dasar keistimewaan ini pula lah, berkurban tak sekadar menyembelih hewan, lalu selesai dan gugur kesunatannya.
Lebih dari itu, di balik anjuran berkurban terdapat sejumlah etika yang penting dipenuhi. Ini agar kurban yang ditunaikan, lebih bermakna dan tentunya, potensial diterima oleh Allah.
Apa sajakah adab dan etika berkurban yang perlu di perhatikan? Prof Abdurrahman, memaparkan bahasan ini dalam makalahnya yang berjudul al-Udhhiyah Fadhluha wa Ahkamuha.