REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Sunda Kelapa di Jakarta pada hari raya Idul Adha 1437 H, Senin menyembelih 12 sapi dan 67 kambing sebagai hewan kurban dari sumbangan masyarakat sekitar. "Puluhan hewan kurban ini akan disalurkan ke yayasan dan panti asuhan terdekat," kata ketua panitia kurban Masjid Sunda Kelapa, Faruq Rahman, Senin (12/9).
Berbeda dari tahun lalu, panitia kurban Masjid Sunda Kelapa tidak akan membagikan daging kurban secara langsung kepada warga yang mengantre di tempat penyembelihan. "Kebijakan ini kami ambil untuk menghindari kerusuhan yang terjadi di Masjid Istiqlal beberapa tahun lalu," kata Faruq.
Pernyataan Faruq merujuk pada insiden kerusuhan tahun 2013 di Masjid Istiqlal Jakarta. Saat itu, kerusuhan--yang diakibatkan oleh antrian panjang 6.000 warga untuk mendapatkan jatah daging kurban--membuat satu orang tewas.
Faruq menceritakan bahwa tahun lalu, panitia sempat kewalahan menangani antrean warga yang mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Dengan pertimbangan itu, kami memutuskan untuk membagikan daging kurban ke masjid atau mushalla kecil di sekitar, yayasan, dan panti asuhan," kata dia.
Sementara itu untuk hewan kurban, Faruq mengaku terpaksa harus mengembalikan puluhan kambing karena tidak sesuai dengan standar aturan Islam, yaitu berberat minimal 27 kg dan sehat tanpa cacat.