Selasa 06 Sep 2016 09:44 WIB

Pakai Jilbab, Dua Muslimah Prancis Dapat Diskriminasi di Sekolah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Muslimah Prancis.
Foto: onislam.net
Muslimah Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILES -- Dua wanita muslim ditegur dan dilarang masuk ke kamar anak di sebuah sekolah di Bonifacio, Corsica. Kejadian itu terjadi saat kedua Muslimah itu mengantarkan anak-anaknya ketika hari pertama sekolah. Kedua wanita Muslim dilarang masuk oleh dua orang tua siswa lainnya.

Jaksa setempat, Eric Bouillard mengatakan, dua wanita yang memakai kerudung tersebut dilarang masuk oleh dua orang pria bersaudara. Mereka melarang masuk kedua wanita itu karena menilai anak-anak tak boleh ke sekolah dengan memakai simbol agama.

"Namun mengapa dua wanita Muslim tersebut boleh masuk sekolah dengan memakai jilbab yang merupakan simbol agama," katanya dilansir Al Arabiya, Selasa (6/9).

Wali Kota Bonifacio, Jean Charles Orsucci mengatakan, pihaknya menekankan agar orang-orang memakai baju normal saat pergi ke sekolah. Dalam insiden larangan masuk kedua wanita Muslim itu, polisi dan penyidik sekolah dikirim ke sana. 

"Saya melihat tak ada kekerasan, tak ada ancaman, dan tak ada hukum yang dilanggar. Memang siswa dan guru dilarang memakai simbol agama di sekolah dan tak ada keberatan dari orang tua," katanya.

Baca juga,  Polisi Prancis Paksa Seorang Wanita Copot Burkini di Pantai.

Insiden ini merupakan salah satu insiden antarkomunitas di Prancis. Sebelumnya, seorang wanita Muslim di pantai di Nice dipaksa membuka burkininya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement