Ahad 04 Sep 2016 23:51 WIB

Persatuan Ormas Islam Penting untuk Indonesia

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Suasanan pengajian bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (13/5)malam.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Suasanan pengajian bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (13/5)malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), Imam Witudo, menyatakan, ukhuwah islamiyah juga harus didukung oleh ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basariah. Ukhuwah wathaniyah, ujar Imam, adalah perasaan atau persaudaraan sebagai satu bangsa dan satu negara. Selain itu, ada pula ukhuwah basariah, yaitu persaudaraan atas dasar sesama manusia.

Akhirnya, perbedaan-perbedaan yang harus dilihat sebagai anugrah, bukan justru sebagai pemecah belah. Ormas Islam dan Indonesia, lanjut Imam, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. ''Mempersoalkan perbedaan, itu sudah kuno. Kalau kita terjerembab dengan kondisi perbedaan hari ini, maka kita akan kemudian setback jauh ke belakang. Potensi umat islam di Indonesia sunggu dahsyat. Tapi kesadaran masa depan juga harus dibangun,'' tutur Imam.

Upaya memperkuat ukhuwah islamiyah antara ormas islam ini, lanjut Imam, juga harus dibarengi dengan penguatan di masing-masing organisasi. Selain itu, tidak kalah penting, penguatan organisasi juga harus diikuti dengan upaya memperkuat umat.

''Para pemimpin umat harus memberikan tauladan kepada umat. Pemimpin umat adalah pelayan umat, kalau ini bisa terwujud, maka negara dan rakyat akan bersatu dan indonesia akan berkemajuan,'' kata Imam.

Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam (PUI), Ustaz Nazar Haris, berharap, peningkatan ukhuwah islamiyah antara ormas islam dapat diwujudkan dengan adanya pengajian atau pertemuan rutin yang dilakukan diantara ormas-ormas islam tersebut. Peningkatan ukhuwah ini diiringi dengan melanjutkan silaturahmi antara ormas-ormas islam. Supaya lewat silaturahim ini, ujar Nazar, akan terjadi taaruf, tafahum, dan takliful qulub atau kesatuan hati.

Sementara Raais Aam PB PB Nahdhatul Wathan (NW), Tuan Guru Bajang, Zainul Majdi, berharap, ada agenda bersama yang dilakukan oleh ormas-ormas islam di Indonesia. Pun dengan adanya saling membantu dalam sejumlah bidang ataupun program antara ormas-ormas islam di Indonesia.

Selain itu diharapkan pula adanya pertemuan antara para pemimpin-pemimpin ormas tersebut secara berkala. Nantinya, dari pertemuan tersebut, diharapkan anggota dari ormas-ormas tersebut akan otomatis ikut berukhuwah.

''Tapi, kalau kita sebagai pemimpin jarang-jarang ketemu, jarang-jarang saling mengundang, pasti umat menangkap sinyal itu sebagai putusnya ukhuwah,'' kata Zainul Majdi, yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Dengan tema 'Memperkuat Ukhuwah dan Kerjasama Umat Islam untuk Indonesia Berkemajuan, Pengajian Bulanan PP Muhamadiyah mengundang sejumlah pimpinan ormas islam. Mereka adalah, Wakil Sekjen PBNU, Imam Witudo, Ketua Umum DPP PUI, Ustaz Nazar Haris, Ketua Umum PP Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, dan Rais Aam PB Nahdhatul Wathan (NW), Tuan Guru Bajang, Zainul Majdi. Rencananya, pengajian bulanan pada bulan mendatang juga akan mengambil tema yang sama, namun dengan mengundang tamu yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement