Senin 29 Aug 2016 16:26 WIB

Dubes Australia Kunjungi Madrasah Mualimat Muhammadiyah

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Agung Sasongko
Paul Grigson, Dubes Australia untuk Indonesia
Foto: Republika/ Musiron
Paul Grigson, Dubes Australia untuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar Australia, Paul Grigson mengunjungi Madrasah Mualimat Muhammadiyah Yogyakarta. Agenda tersebut ditujukan sebagai ajang silaturahmi antara sekolah berbasis Islam dengan Australia.

Kepala Madrasah Mualimat, Agustiani Ernawatiami menuturkan, lembaganya merasa terhormat atas kunjungan Paul Grigson siang hari ini. Ia berharap kunjungan tersebut dapat menjadi awal kerjasama antar kedua belah pihak di bidang pendidikan. "Kami harap dari kunjungan ini ada tindak lanjut ke depannya," tutur Agustina.

Menurutnya, kedatangan Paul Grigson akan membuka peluang pengembangan wawasan peserta didik Madrasah Mualimat. Pasalnya madrasah khusus pelajar putri ini akan menghadapi international competition.  Sementara itu, Paul menyampaikan kebanggaannya dapat mengunjungi Madrasah Mualimat. Dalam kunjungannya tersebut, ia menyempatkan diri untuk menemui ratusan siswi dan berbagi nasihat.

Ia menyampaikan pada para siswi bahwa pendidikan sangat penting. Maka itu ia berpesan agar seluruh siswi di Madrasah Mualimat terus belajar dengan keras. Bahkan jika perlu hingga sekolah ke luar negeri. "Di Indonesia memang banyak hal yang bisa dipelajari. Tapi jika kamu ke luar negeri, kamu akan dapat banyak pengalaman yang luar biasa," ujarnya.

Setelah memberi nasihat, Paul juga menyembatkan diri untuk menanyakan beberapa hal pada siswi Madrasah Mualimat. Pertanyaan yang diajukan seputar negera Australia, seperti apa ibu kota Australia, serta perbandingan jumlah antara manusia dan hewan khas Astralia, yakni kangguru, sapi, dan koala.

"Pertanyaan ini untuk mengetes apa saja yang diketahui adik-adik soal Australia," katanya sambil tersenyum. Para siswi pun antusias menjawab setiap pertanyaan Paul, sambil sesekali diselingi tawa canda.

Pada kesempatan tersebut, Paul juga memberikan kenang-kenangan berupa buku tentang Australia dan bola voli. Ia mengatakan, buku berisi peta dan destinasi wisata Australia tersebut sengaja diberikan agar siswi Madrasah Mualimat dapat mempelajari negara kanguru tersebut.

Sementara bola voli dapat digunakan untuk olah raga. "Olahraga itu sangat penting bagi kita semua. Karena olahraga dapat melatih kedisiplinan," tutur Paul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement