REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menyelenggarakan program Tebar Hewan Kurban (THK). Program tersebut merupakan program Dompet Dhuafa dalam mendistribusikan hewan kurban ke berbagai wilayah terpencildi Indonesia.
Daerah-daerah yang menerima penyaluran hewan kurban THK mayoritas diterima masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok nusantara, rawan gizi, terbelakang, miskin, daerah yang terkena bencana dan kerusuhan, wilayah berbatasan dengan negara tetangga, kawasan dalam pegunungan, pesisir pantai, hingga pulau terluar dalam negeri ini.
"Tahun ini kami menargetkan bisa menyebar 25 ribu hewan kurban ke berbagai pelosok negeri," kata Direktur Mobilisasi Zakat, Infak, dan Sedekah Dompet Dhuafa Filantropi, Bambang Suherman, baru-baru ini.
Selain dalam negeri, sebagian hewan kurban akan didistribusikan juga ke beberapa negara seperti Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.
Program THK ini merupakan puncak panen para peternak lokal mitra pemberdayaan Dompet Dhuafa. Pasokan ternak program THK berasal puluhan lembaga mitra pemberdayaan dan ratusan peternak binaanDompet Dhuafa di seluruh Indonesia.
Banyak cara dilakukan Dompet Dhuafa untu mengajak masyarakat berkurban. Salah satunya dengan laga amal sepak bola bertajuk Kurbanesia dalam rangka kampanye ajakan publik untuk peduli terhadap sesama lewat berkurban. Melalui aktivitas ini, diharapakan publik semakin menyadari bahwa ibadah kurban memiliki nilai sosial yang tinggi.
“Laga amal ini menjadi salah satu cara kami dalam mensosialisasikan program Tebar Hewan Kurban pada Idul Adha 1437 Hijriyah ini," ujar Bambang.