REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Setelah sukses membuka cabang toko di Blitar, Jawa Timur, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) kembali meluncurkan (launching) 400 unit Toko ICMI di Provinsi Jawa Barat dengan menggandeng pemerintah daerah setempat. Peluncuran ini pun dilaksanakan oleh ICMI Orwil (Organisasi Wilayah) Jabar.
"Secara resmi, hari ini tanggal 25 Agustus 2016 saya luncurkan Toko ICMI di Jawa Barat. Dalam kesempatan ini, ICMI Orwil Jabar telah membuka 400 unit Toko ICMI, dengan didukung oleh Alisa Khadijah Jabar (Organisasi Pengusaha Perempuan ICMI) dan juga Pemda Jawa Barat," kata Wakil Ketua ICMI, Dr. Sri Astuti Buchary pada Kamis (25/8) di gedung Pusdai, Bandung, Jawa Barat.
Sri juga mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi kedua yang secara resmi membuka Toko ICMI ini. Program ini, menurut Sri, merupakan sebuah bentuk komitmen ICMI untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat serta mudah diakses karena tersebar hingga tingkat Rukun Warga (RW).
“Rumah pangan atau Toko ICMI ini sebagai bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia,” kata Sri Astuti.
Menurut dia, Toko ICMI merupakan langkah kongkrit ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga. “Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik,” ungkap Sri.
Selain itu kata Sri, partisipasi ICMI ini juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat.“Program ini nantinya akan diikuti oleh daerah yang lain dengan modal masing-masing atau secara kolektif meminjam dari Bank BRI atau dibantu oleh para pengusaha," kata Sri.
Setelah diluncurkan, pengembangan Toko ICMI akan dilakukan sendiri oleh Orwil, Orda dan Orsat yang dipantau oleh pengurus ICMI Pusat. Sri mengakui, bahwa pelaksanaan program tersebut bukan perkara yang mudah dan ringan. "Namun memang harus tetap dilaksanakan karena tujuan Program Toko ICMI ini adalah dalam rangka untuk menstabilkan harga pasar, sehingga masyarakat tak dipermainkan oleh para Mafia," ungkapnya.