REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan bisa mengentaskan satu persen dari jumlah penduduk miskin Indonesia selama tahun 2016.
Direktur Koordinator Zakat Nasional Baznas, Mohamad Nasir mengungkapkan satu persen dari jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 280 ribu orang. "Data BPS tahun 2016 menyebutkan jumlah penduduk miskin Indonesia 28 juta," papar Nasir di Jakarta, Kamis (25/8).
Nasir melanjutkan, target bisa mengentaskan satu persen penduduk miskin nasional ini adalah kerja bareng semua elemen zakat nasional. Termasuk di dalamnya Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). "Ini tahun kolaborasi," ujar Nasir.
Ia memerinci jika dari target satu persen tersebut, masing-masing lembaga sudah mendapatkan target dan porsinya. "Baznas mendapat 10 persen dari 280 ribu, Bazda Propinsi dan Kota 56 persen dan sisanya Laz yang ada," tuturnya.
Pembagian ini juga diterapkan dalam target penghimpunan zakat secara nasional. Nasir mengatakan target penghimpunan zakat nasional tahun ini adalah Rp 5 Triliun. "Target penghimpunan juga bagi-bagi. Baznas empat persen, Bazda 56 persen dan Laz targetnya 40 persen," ungkap dia.
Direktur Amil Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta menambahkan tahun lalu penghimpunan zakat nasional mencapai Rp 3,6 T. "Kita punya roadmap hingga 2017 target penghimpunan naik 25 persen," ujar Arifin.
Dalam program pengentasan satu persen kemiskinan, Arifin menambahkan jika Baznas memiliki empat program andalan. "Kita lakukan pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah," kata Arifin.