REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Departemen Perencanaan Umum dari operator Kanda University, Sano Educational Foundation, Hiroyuki Imamura, mengatakan kehadiran makanan-makanan halal yang berasal dari wilayah Asia dapat menjadi media pembelajaran yang kooperatif.
"Makanan, pakaian, dan perumahan merupakan tiga ajaran dasar dari setiap budaya. Dan dengan penambahan kantin ini, para mahasiswa sekarang memiliki kesempatan untuk 'menenggelamkan' diri ke dalam tiga hal itu," jelas Imamura seperti dilansir Japan Times.
Di area lain Kanda University, juga terdapat pusat multi budaya yang telah dibuka pada 2009 lalu. Di pusat kebudayaan ini, disediakan kelas pembelajaran bahasa dan budaya asing lengkap dengan pakaian-pakaian tradisional yang dibawa oleh mahasiswa internasional dari negara asal mereka.
Imamura mempersilakan para mahasiswa untuk saling berbagi budaya dalam lingkungan yang santai dan membuat lebih besar kemungkinan bagi mereka untuk menggunakan pendidikan dalam membangun hubungan nyata antara Jepang dan negara-negara lain. Apalagi ketika mereka mulai memasuki lingkungan kerja.
(Baca juga: Wow, Kantin Universitas di Jepang Mulai Sediakan Makanan Halal)