REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) diresmikan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pusat Dadang Rahmat di Hotel Harris Ciumbulueit, Kota Bandung, Selasa (23/8). Hal ini menjadi bagian upaya konsisten yang dijalankan PP Muhammadiyah terkait pendidikan di Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Bandung didirikan dengan visi menciptakan teknopreneur di mana para sarjana mandiri, yakni seorang teknokrat yang memiliki entrepreneurship. Sehingga memiliki jiwa entrepreneur yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi.
Rektor UMB, Prof Dr Suyatno mengatakan ada 11 program studi yang ditawarkan. Prodi yang ada di UMB merupakan hasil kajian yang erat kaitannya dengan kebutuhan perkembangan zaman di masa depan.
"Kalau kita lihat 11 prodi yang ditawarkan memiliki prospek unggulan di masa depan. Jadi prodi yang ada sesuai dengan kebutuhan masa depan dan beberapa unik karena tidak ada di kampus lain," ungkap Suyatno usai acara launching.
Kesebelas prodi ini, yaitu Program Studi Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknologi Pangan Halal, Bioteknologi, Farmasi, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Agribisnis, Administrasi Publik, dan Program Studi Kriya Fashion.
Ia menyebutkan salah satu prodi unggulan yang unik adalah Kriya Fashion. Menurutnya fashion saat ini menjadi trend yang banyak diminati. Oleh karenanya, UMB menghadirkan sebagai salah satu jurusan yang diprediksi banyak peminatnya. Pasalnya belum ada universitas lainnya yang menawarkan prodi berkaitan dengan trend fashion.
Lebih lanjut ia menilai Jawa Barat khususnya Kota Bandung menjadi salah satu kota yang terkenal dengan industri kreatif segi pakaian. Inilah yang diharapkan UMB menjadi program unggulan yang menarik banyak mahasiswa baru. "Jabar jadi kota produksi mode sandang. Ini bisa dikembangkan menjadi pakaian muslim nasional dan internasional," ujarnya.
Selain itu, ada program studi pangan yang juga unik dan berbeda. UMB menghadirkan prodi pangan halal yang sesuai dengan misi menghadirkan sarjana yang tak hanya ahli di teknologi tapi tetap memperjuangkan keislaman. Sehingga sarjananya dapat memberikan kontribusi pangan yang halal dan higienis.
Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar berharap hadirnya UMB akan mampu mendorong Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Jawa Barat. Untuk itu, Deddy mengatakan UMB harus mempunyai keberpihakan kepada putra-putri Jawa Barat agar mereka bisa mengenyam bangku perkuliahan. Dengan begitu indikator keberhasilan pembangunan pendidikan akan semakin meningkat, seperti APK dan mutu pendidikan di Jawa Barat.
“Kehadiran Muhammadiyah untuk mendorong APK tadi tentu saja kita harapkan signifikan. Dan UMB juga harus jelas keberpihakannya kepada masyarakat Jawa Barat untuk peluang putra-putri Jawa Barat untuk bisa mengenyam perguruan tinggi dalam pendidikannya,” katanya.
Universitas Muhammadiyah Bandung membuka pendaftaran mahasiswa baru 1 Agustus hingga 9 Sepetember 2016 di Jalan Palasari No. 9A, Kota Bandung.