REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Islamic Museum of Australia atau disingkat IMA merupakan bangunan pertama di Australia yang difungsikan untuk menampilkan beragam seni Islam, termasuk arsitektur, kaligrafi, lukisan, kaca, keramik, dan tekstil. Museum juga bertujuan untuk mempromosikan seniman Islam yang baru dan mapan, baik lokal maupun internasional.
IMA yang mengangkat slogan "The Temoporary Gallery" telah menyelenggarakan berbagai pameran, seperti "Mush" yang disemarakkan oleh artis, Khaled Sabsabi, pemenang penghargaan Sydney Blake Prize.z
Pameran ini menampilkan desain yang penutupnya menggunakan papan selancar dengan unsur kesenian Islam, yang oleh seniman yang berbasis di Sydney, Phillip George, dijadikan andalan untuk mengikuti pameran.
Galeri seni di IMA menampilkan banyak karya yang unik. Ini adalah upaya meningkatkan citra museum Islam demi meraih ragam prestasi artistik dan sejarah umat Islam internasional, khususnya di Australia.
Galeri Sejarah Muslim Australia menampilkan sejarah penunggang unta Afghanistan, pelaut Melayu, petani Albania, dan lainnya yang didokumentasikan dalam buku dan film dokumenter dengan judul Rencana Tanpa Batas.
Film dokumenter ini langsung diproduksi oleh IMA berdasarkan pada ekspedisi yang dilakukan pada 2011 dengan fokus menggali cerita-cerita Muslim yang unik dari pedalaman Australia.
Dengan banyaknya kesenian dan kegiatan yang diselenggarakan, IMA mendapat banyak pujian dari wisatawan domestik atau internasional dalam penghargaan 2014 Museum Australia MAGNA. Penghargaan ini merupakan pengukuhan bahwa IMA sebagai museum yang fokus menjaga dan memelihara warisan Muslim Australia dengan tema pengumpulan data.
Dari kegiatan itulah banyak intansi dan organisasi memberikan sumbangan dengan nilai yang fantastik. Pemerintah Federal menyumbang sebesar 1.500 dolar Australia untuk IMA dalam anggaran 2012-2013. Partai Buruh Australia pada masa kampanye 2013 menyumbang sebesar 3 juta dolar Australia.
Pemerintah Arab Saudi pada Februari 20015 menyumbang sebesar 1 juta riyal. Untuk perawatan dan kegiatan, Pemerintah Federal mengalokasikan sekitar 5 juta dolar Australia dan Pemerintah Negara Bagian juga mengalokasikan dana sebesar 450 ribu dolar Australia untuk program seni dan budaya pendidikan IMA.