Sabtu 20 Aug 2016 21:01 WIB

IZI Dirikan Rumah Singgah di Semarang

Kiprah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di biulan Ramadhan 1437 H.
Kiprah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di biulan Ramadhan 1437 H.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Inisiatif Zakat Indonesia mendirikan rumah singgah di Semarang untuk memfasilitasi pasien dari luar kota yang harus menjalani pengobatan di kota ini. "Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia," kata Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana usai peluncuran Rumah Singgah Pasien IZI yang terletak di Bojongsalaman, Semarang, Jumat Kemarin.

Lokasi Rumah Singgah Pasien itu tepatnya di Jalan Pamularsih XI nomor 13 RT 06/RW 08, Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat yang didirikan untuk memfasilitasi pasien dari warga miskin.

Nana menjelaskan terkadang keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah mengharuskan pasien dirujuk ke rumah sakit (RS) yang ada di kota, termasuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang.

"Mungkin bagi masyarakat yang mampu, ini tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, bagaimana dengan masyarakat yang kurang mampu? Di mana mereka harus tinggal selama menjalani pengobatan?," katanya.

Didasari keprihatinan atas kondisi itu dan sebagai upaya membantu masyarakat miskin, lanjut dia, IZI berinisiatif mendirikan rumah singgah untuk tempat transit bagi pasien dari luar kota. Ia mencontohkan pasien yang menjalani terapi untuk pengobatan penyakit kanker yang mengharuskannya tinggal cukup lama untuk berobat, daripada harus bolak-balik dari daerahnya yang jauh.

"Rumah singgah ini akan memudahkan pasien-pasien dari luar kota yang memerlukan tempat transit yang baik dan berkualitas selama menjalani terapi pengobatan kanker, dan sebagainya," katanya.

Selain Semarang, kata Nana, rumah singgah pasien saat ini sudah ada di sekitar Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dan rencananya dibangun di 18 titik di berbagai kota.

Sementara itu, Kepala Cabang IZI Jawa Tengah Djoko Adhi Saputro mengatakan lokasi rumah singgah pasien itu sengaja dipilih di kawasan Bojongsalaman karena relatif dekat dengan RSUP dr Kariadi Semarang.

"Semoga keberadaan rumah singgah pasien ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat duafa yang sedang berikhtiar untuk memperoleh kesembuhan. Ada tiga kamar di rumah singgah pasien ini," katanya.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pasien, antara lain penyakit tidak menular, berasal dari luar kota, dan terfasilitasi BJPS kelas III, dan mendapatkan rekomendasi RSUP dr Kariadi Semarang. "Bagi yang ingin berdonasi atau menjadi relawan rumah singgah pasien, bisa menghubungi 'call center' IZI Jateng di nomor 081-329-910-001 atau ke kantor di Jalan Setiabudi Nomor 70 Semarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement