Rabu 17 Aug 2016 14:26 WIB

Universitas Katolik di Filipina Belajar Islam ke Unisba

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) menjalin kerja sama dengan Universitas Ateneo Manila, Filipina.

Menurut Rektor Unisba, Thaufiq Siddiq Boesoirie, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Ateneo terutama dengan Departemen Pengkajian Agama Islam yang ada di perguruan tinggi tersebut.

"Mereka ingin bekerja sama dengan kami untuk memperkenalkan konsep pemikiran islam. Khususnya, pelaksanaan ekonomi Islam karena mereka belum punya pengalaman," ujar Thaufiq kepada wartawan, Rabu (17/8).

Menurut Thaufiq, jumlah penduduk yang beragama Islam di Filipina saat ini mencapai delapan juta. Mereka membutuhkan kerja sama dengan Unisba untuk membantu Filipina bisa mendidik bangsa Moro di Filipina Selatan yang juga beragama Islam. Agar.

Dengan demikian, penduduk Moro bisa meningkatkan ekonomi mereka. "Filipina, ngga memiliki ahli tentang ekonomi Islam. Mereka ingin menggalakkan ekonomi dan hukum Islam jadi mengirimkan orang untuk belajar di Unisba," katanya.

Saat ini, kata dia, perguruan tinggi di Filipina tersebut, telah memiliki lembaga Islam untuk meneliti di bidang keislaman. Selain itu, kebetulan saat ini Filipina dipimpin presiden yang juga seorang pendeta. Jadi, sangat terbuka terhadap agama Islam. "Mereka memiliki toleransi eksternal dan internal," katanya.

Sebagai perguruan tinggi Islam, kata dia, Unisba sangat berperan untuk mensiarkan pada masyarakat dunia, islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, kerja sama dengan Filipina ini dilakukan.

Bentuk kerjasamanya, kata dia, tak hanya berupa pertukaran dosen. Namun, juga menggelar seminar bersama membahas interaksi dua agama. Lalu, memberikan pemahaman tentang ekonomi islam.

"Mereka setuju ekonomi kapitalis di sana itu ekonomi liberal yang mengenyampingkan kemanusiaan. Makanya, mereka ingin mempelajari ekonomi Islam," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement