REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Ahmet Hamdi Akseki terdiri dari empat bagian, ruang shalat utama berada di bagian bawah. Tiga bagian  yang berada di basement masjid berfungsi sebagai fasilitas pendukung, seperti tempat berwudhu dan bersuci, area pameran dan perpustakaan, serta area tempat parkir kendaraan.

Pada halaman depan masjid terdapat kolam air mancur persegi yang dikelilingi tanaman berbunga. Area di sekitar masjid dapat digunakan sebagai sarana kegiatan sosial dan budaya umat Islam.

(Baca: Turki Kembangkan Gaya Arsitektur Modern Masjid)

Masjid Ahmet Hamdi Akseki menggunakan pencahayaan lampu yang menghidupkan setiap detail dekorasi ornamen masjid. Pada siang hari, cahaya masuk sangat maksimal di ruang shalat utama dari deretan jendela kaca di samping masjid. Sedangkan pada malam hari bagian dalam kubah menggunakan proyektor cahaya malam sehingga memperjelas bagian detail dari kaligrafi dan ornamen dalam masjid. Bagian balkon dan kolom masjid juga menggunakan cahaya yang lebih ringan mengurangi terang yang terlalu berlebihan.

(Baca: Ciri Khas Masjid Ahmed Hamdi Akseki)

Di bagian luar efek cahaya dimunculkan di bagian menara dan lengkungan atap masjid, dengan menggunakan lampu sorot. Ini menjadikan masjid menyala pada malam hari dan menampilkan keindahan karakter khas arsitektur Masjid Ahmet Hamdi Akseki. Menurut Shonai Ilbay, masjid ini memiliki material akustik mutakhir dalam konstruksinya.

Yang menarik, mungkin ini masjid pertama di dunia yang memiliki tempat penyimpanan sepatu yang cukup untuk seluruh jamaah di masjid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika