Rabu 10 Aug 2016 13:06 WIB

Hijab tak Jadi Penghalang Atlet Bola Voli Pantai Mesir

Atlet bola voli pantai Mesir Doaa Elgobashy saat bertanding di Olimpiade Rio melawan Jerman (7/8).
Foto: EPA
Atlet bola voli pantai Mesir Doaa Elgobashy saat bertanding di Olimpiade Rio melawan Jerman (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Doaa Elghobashy tampil di arena voli, Ahad malam waktu Rio, ia begitu bangganya bisa mewakil Mesir sebagai tim bola voli pantai pertama negaranya. Hijab di kepalanya serta kostum olahraga yang menutup seluruh tubuhnya tidak pernah jadi pemikirannya.

"Saya sudah berhijab selama 10 tahun," katanya, setelah bertanding namun kalah melawan tim Jerman. "Hijab tidak membuat saya jauh dari hal yang saya sukai dan bola voli pantai adalah salah satunya."

Doaa dan mitranya Nada Meawad masuk kualifikasi Olimpiade setelah melalui kompetisi regional. Kehadiran atlet bola voli pantai dengan hijab dan pakaian tertutup merupakan hal baru. Federasi Internasional Bola Voli memberi kelonggaran bagi atlet yang tidak bisa memakai kostum standar bola voli pantai yaitu bikini dan celana pendek.

Juru bicara federasi Richard Baker mengatakan pelonggaran aturan ditujukan untuk membuka bola voli pantai pada kultur apapun. "Tujuannya supaya lebih banyak orang bisa bermain bola voli," katanya.

Kebijakan ini terbukti berhasil. Richard mengatakan 169 negara berkompetisi untuk bisa tembus ke babak Olimpiade Rio. Angkanya meningkat dari 143 negara yang coba berkompetisi untuk bertanding di Olimpiade LOndon.

Mesir sebelumnya tidak pernah lolos kualifikasi, tim pria atau wanita, untuk turnamen bola voli pantai Olimpiade.

"Saya bangga bisa terlihat mengibarkan bendera Mesir bersama begitu banyak negara lain," kata Doaa, dikutip dari BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement