Rabu 10 Aug 2016 12:29 WIB

Said Aqil Siroj Resmikan Pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Achmad Syalaby
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Jateng, Sabtu (16/4).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Jateng, Sabtu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) menggelar peletakan batu pertama. Pembangunan mengusung niatan besar mendirikan Perguruan Tinggi NU yang unggul, tangguh dan humanis.

Acara yang diawali pembacaan ayat-ayat suci Alqur'an dan pemotongan tumpeng tersebut, dihadiri hampir seluruh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selain itu, turut hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj melakukan langsung peletakan batu pertama pembangunan UNU, didampingi Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia, Prof. Maksum Machfoedz. Dalam sambutannya, ia menekankan pembangunan UNU merupakan sebuah langkah awal, dan akan lebih banyak rintangan yang akan dihadapi ke depan."Insya Allah, walau masih banyak rintangan ke depan, mulai hari ini kita bangun UNU," kata Said Aqil, Rabu (10/8).

Ia menerangkan, pembangunan ini merupakan langkah lanjutan dari rencana UNU Internasional yang dulu sempat mengemuka, namun sayang belum terlaksana. Said Aqil menuturkan, saat ini Nahdlatul Ulama sudah memiliki 28 perguruan tinggi seluruh Indonesia, serta total 217 lembaga pendidikan apabila digabungkan dengan pesantren-pesantren.

Sementara, Menteri Eko menekankan Nahdlatul Ulama merupakan garda terdepan bangsa Indonesia, baik sebelum kemerdekaaan maupun sekarang, serta garda terdepan bangsa Indonesia menghadapi terorisme. Ia merasa, melalui kader-kader NU di seluruh Indonesia akan mampu berperan penting membawa Indonesia menjadi terdepan.

"Saya meyakini NU akan lebih berperan memajukan bangsa, dan mudah-mudahan semakin memakmurkan Indonesia," ujar Eko. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement