Ahad 07 Aug 2016 19:16 WIB

Al Irsyad Kerja Sama dengan Muhammadiyah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum al Irsyad al Islamiyyah KH Abdullah Jaidi menjadi salah satu nara sumber dalam kajian bulanan bersama Muhammadiyah. Kajian ini merupakan wujud silaturahim dan kerja sama antara Muhammadiyah dengan ormas Islam lainnya.

"Ini merupakan ide dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode sebelumnya untuk mengumpulkan ormas-ormas Islam agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga," ungkap KH Abdullah Jaidi kepada Republika, Ahad (7/8).

Dia berharap, silaturahim ini dapat bermanfaat demi membangun kemajuan umat Islam terutama di bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Setelah kajian dan diskusi berjalan, Jaidi berharap akan terbentuk kelompok kerja (pokja) untuk mengimplementasikan ide-ide menjadi wujud nyata.

"Setelah seluruh pokja terbentuk, kami berharap setiap ormas berbagi mengenai bidang keahlian masing-masing terutama terkait pendidikan dan ekonomi," jelas dia.

Fokus utama kelompok kerja ini, menurut Jaidi adalah pemberantasan kebodohan dan pengentasan kemiskinan khususnya bagi umat Islam. Sehingga dapat terbentuk generasi Islami yang kuat dan tangguh untuk memimpin Indonesia dan bersaing di internasional baik dari sisi ekonomi, intelektual, dan politik.

Jaidi berharap, ormas Islam tidak mengalami ketertinggalan di saat kemajuan teknologi telah berkembang pesat dibandingkan dengan lembaga lain di luar organisasi Islam. Tindak lanjut dari diskusi setelah pembuatan pokja adalah peningkatan kualitas yang dimiliki masing-masing ormas.

Muhammadiyah, misalnya dapat berbagi ilmunya mengenai pengembangan pendidikan yang dilakukan sehingga dapat dimanfaatkan oleh al Irsyad. Sebaliknya dalam hal ekonomi, melalui BMT-BMT yang telah berkembang, pihaknya dapat menjelaskan keberhasilan yang telah dicapai.

Wujud nyata pengembangan pendidikan dan ekonomi untuk umat ini adalah seperti diadakan pelatihan untuk guru dan kurikulum. Sedangkan di bidang ekonomi ormas Islam dapat membuat pelatihan kewirausahaan dan BMT yang telah berhasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement