Senin 01 Aug 2016 18:45 WIB

Wali Kota Minta Warga Tetap Meriahkan MTQN Sampai Penutupan

Kafilah menjalani lomba kaligrafi dan dekorasi yang merupakan rangkaian MTQ Nasional ke XXVI di Gedung Graha Bhakti Praja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kafilah menjalani lomba kaligrafi dan dekorasi yang merupakan rangkaian MTQ Nasional ke XXVI di Gedung Graha Bhakti Praja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM —  Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengajak warganya untuk terus menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 sampai akhir.

"Saya berterimakasih masyarakat sudah secara maksimal mendukung, menyemarakkan dan menyukseskan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional, dan semoga antusias warga bisa dipertahankan sampai penutupan," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).

Pernyataan itu dikemukakannya menyikapi suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional di Islamic Center Mataram yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo pada Sabtu (30/7) malam.

Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan keluhan yang disampaikan masyarakat, dia menjelaskan, pembukaan MTQ Nasional berjalan lancar bahkan dipenuhi puluhan ribu warga saat pembukaan."Saya tidak mendengar kekecewaan, yang saya dengar suka cita atas suksesnya pelaksanaan MTQ dan ini harus dipertahankan sampai akhir," ujarnya.

Untuk mendukung pelaksanaan lomba MTQ pada sembilan titik di Kota Mataram, wali kota telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) agar mengerahkan siswa secara bergantian untuk menonton perlombaan MTQ.

Tidak hanya siswa, para pegawai negeri sipil (PNS) pun diminta ikut serta hadir menyaksikan lomba MTQ terutama yang dilaksanakan di Kota Mataram. Sembilan lokasi lomba MTQ di Kota Mataram adalah Islamic Center (IC), Gedung Irigasi PU Provinsi NTB, Gedung Graha Bakti Praja Provinsi NTB, Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram, Aula Bank Indonesia Perwakilan NTB.

Selain itu, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Taman Budaya Mataram dan Aula BKD Provinsi NTB. "Ikut hadir menyaksikan atau menonton para kafilah yang bertanding juga menjadi bagian pembinaan iman dan takwa (Imtak) sekaligus menyukseskan perhelatan akbar itu," ucapnya.

Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan para tamu yang jumlahnya ribuan bisa merasa puas, senang, senyum, membawa kesan yang baik, dan membawa oleh-oleh."Betapa rugi kalau sampai tamu-tamu kita kecewa, itu bisa merusak citra Kota Mataram," katanya.

Oleh karena itu, sebagai orang yang beriman masyarakat harus memuliakan tamu. Artinya, jika tamu bertanya maka harus diberikan informasi yang jelas."Kejujuran merupakan salah satu bentuk mendukung wisata halal di daerah ini," kata wali kota menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement