Senin 01 Aug 2016 13:07 WIB

Konferensi Ulama Hasilkan Deklarasi Lombok Cegah Terorisme

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Hazliansyah
Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi (keempat kanan) berfoto bersama Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mochammad Fachir (ketiga kiri), Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas (kedua kiri) Ketua Panitia Konferensi Ulama Internasi
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi (keempat kanan) berfoto bersama Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mochammad Fachir (ketiga kiri), Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas (kedua kiri) Ketua Panitia Konferensi Ulama Internasi

Islam dan budaya lokal di Indonesia, pada kenyataannya bisa disesuaikan sepanjang tidak keluar dari nilai-nilai keislaman. Hal itu pula yang ingin ditonjolkan pada pembukaan MTQ yang memadukan unsur-unsur Islam dan budaya Indonesia.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Abdullah bin Abdul Muhsin al-Turki menyampaikan hasil konferensi yang tertuang dalam Deklarasi Lombok disampaikan demi mencegah tindakan terorisme dan sektarianisme.

"Sesungguhnya ulama yang ikut dalam konferensi ini telah memberikan rekomendasi yang tepat. Untuk sekarang ini ialah mengaplikasikan ajaran ajaran yang benar," ungkapnya.

Ia menilai, konferensi semacam ini dapat menjadi contoh dalam memerangi terorisme dan sektarianisme.

"MUI punya program komprehensif untuk mencegah tindakan terorisme dan sektarianisme sesuai dengan ajaran Ahli Sunnah wal Jamaah dan ulama terdahulu. Umat Islam Indonesia harus mampu menghadapi terorisme," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement