Senin 01 Aug 2016 09:33 WIB

Ulama Papua Dukung MTQ dan Konferensi Ulama Internasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Achmad Syalaby
Dengan menggunakan mode multiple eksposure santri menarikan tarian kolosal saat pembukaan MTQ Nasional Ke-XXVI di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/7) malam.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Dengan menggunakan mode multiple eksposure santri menarikan tarian kolosal saat pembukaan MTQ Nasional Ke-XXVI di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Ustaz Payage mendukung penuh penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI dan Konferensi Ulama Internasional di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia berharap, penyelenggaraan dua ajang tersebut mampu direalisasikan dan berdampak baik bagi masyarakat Islam di Indonesia maupun dunia internasional.

Islam di Indonesia, ia katakan, patut dikedepankan sebagai contoh bagi negara-negara Islam lain di dunia. Meski menjadi negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, namun tidak lantas meninggalkan budaya lokal selama tidak melanggar Alquran dan Hadis. 

Bicara dakwah, Payage menilai, secara kuantitas dakwah di Indonesia sudah berhasil. Namun, pekerjaan besar masih menanti untuk bagaimana meningkatkan kualitas iman dan takwa."Secara kuantitas, kita sudah berhasil dakwah. Di Papua saja dulu Masjid bisa dihitung dengan jari, sekarang sudah cukup banyak," ujarnya kepada Republika.co.id di Hotel Santosa, Lombok Barat, NTB, Senin (1/8).

Ia juga mengharapkan, hasil dari pertemuan pada konferensi ini harus disosialisasikan hingga ke lapisan bawah. Untuk ajang MTQ Nasional, ia menilai penyelenggaraan MTQ Lombok sangat luar biasa melihat animo masyarakat yang begitu antusias. Ia berharap, para kafilah asal Papua, mampu memberikan pemahaman Islam yang benar sekembalinya ke tanah Papua.

"Harapan saya, teman-teman lulusan pesantren dan pendakwah, cukuplah di Jawa sudah banyak, mari ke Papua mengayomi dan memberikan pemahaman kepada teman-teman muslim di Papua," katanya menambahkan.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement